Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Terkini

banyak semoga untuk kita

Gambar
hai teman frasa. rasanya sudah lama tidak saling sapa ya.  kita pernah menghabiskan waktu untuk menebak-nebak hidup. kita pernah duduk di tempat luas yang lapang untuk menerka-nerka kisah apa ya yang akan terjadi selanjutnya. kita pernah mengira-ngira jalan mana lagi yang akan jadi persimpangan dan pos berhenti. banyak harap yang tumbuh mekar berhamburan pada dunia kamu dan mungkin kita yang akhir-akhir kemarin sering banyak keresahan. dunia yang nyala padam di tengah lalu lalang banyak orang.  katamu, kita bukan pusat semesta, maka tidak ada yang berkewajiban senantiasa mengerti pelik isi kepala dan ruam jiwa yang membiru. kita berulang kali menyampaikan semoga di antara kata mudah-mudahan. semacam semoga kita sampai meski jalannya sangat jauh. semoga kita terus tabah meski seluruh kita sama-sama baru menjadi manusia dewasa pertama kalinya. di antara kosakata kacau dan jalan buntu, kita terus berusaha mencari pintu terbuka untuk berdiri, sekali lagi.  kita pernah berpikir

Senandika dan Dara

Gambar
--- Sebelum tokoh "Langit dan Awan" bait frasa dan pena.maulida_id tercipta, jauh di masa-masa ke belakang, sempat muncul sebuah imaji yang rasanya abadi menempel dalam isi kepala. Selamat hari lahir, Senandika dan Dara. Sebuah kompilasi dari segenap semesta dan isi di dalamnya. Selamat baca. Salam senang 🖤 . . . Terdengar isak dari seresah anggur pada malam pukul tiga. Sepi yang cuma disesap sendiri. Cakap yang tak pernah sampai ke telinga. Melebur, berangsur, hampir gugur. Purnama tidak pernah hilang, Sayang. Parasnya bersembunyi di bilik perasaanku yang tidak cukup kalau untuk menampung dan menumpang sebuah rindu. Purnama tidak pernah tidur, Sayang. Dia berselimut dengan pengharapan bahwa esok pagi aku beranjak membangunkanmu seraya menyambut fajar yang rasanya selalu baik isinya. Purnama tidak pernah marah, Sayang. Dia menyimpan setiap cemas pada relung yang dibasuh tulang rindu pun nyaman yang tidak pernah palsu. Katakan padaku, Dara. Bagaimana

Bertekad Jadi Kuat

Gambar
--- Manusia. Diantaranya tampak kita. Lahir dari rahim ibu tapi hidup dari omongan orang. Bagaimana rasanya? Hidup bersenggama dengan drama yang tidak pernah masuk list sutradara? Mungkin juga menjadi dalang bagi sekelumit naskah yang tidak pernah hadir dalam isi kepala. Jika manusia memilih jalan kebahagiaan sendiri-sendiri, lantas bisakah ia memutuskan jalan kesedihan masing-masing? Pergi kencan dengan buku, ngopi berdua di atas balkon, menyusuri tepi jalan setelah turun hujan, atau mungkin diam sendiri di dalam kamar. Mengadu ke Tuhan. Merengek karena luka kian malam kian memar.  Siapa yang peduli? Tidakkah seluruh manusia yang hidup di belantara atau metropolitan kota saling tidak tahu perasaan setiap manusia? Setiap isi di dalamnya. Mengapa kita bersusah-susah menjebak diri sendiri pada kekhawatiran yang tidak pasti tanggal mainnya. Mengapa kita bersenang-senang pada rasa senang yang sebentar lagi akan habis masanya. Berlari mengikuti arus atau perlahan menemukan pegan

Cukup. Kamu Berharga!

Gambar
--- Pipinya disapu dengan warna peach muda tidak lupa dengan bulu mata yang tampak dijepit, supaya bagus, seperti rambutnya yang dibuat ikal, lurus, bergelombang. Matanya yang ditambah garis tepi nan manis estetis, alisnya digaris sedemikian supaya dilihat menyenangkan. Pun hijabnya dipakai dengan nada dan rasa yang selalu berbeda. Pashmina atau segi-empat, hitam tua atau bergaris coklat, dibentuk rapi supaya percaya diri dengan diri sendiri. Pergi ke barbershop atau potong rambut Madura, setiap laki-laki ingin segera mengurusi rambutnya. Dibiarkan panjang asal perasaan senang, dipotong lebih rapi atau mengikuti trend masa kini. Setiap kita seperti berusaha supaya selalu cantik dan tampan. Selalu terlihat bagus dan menyenangkan. Supaya sanggup berjalan beriringan dengan dunia yang jahat baiknya kadang cuma tampak dari seberang. Lantas Tuhan dan semesta mencipta setiap kita dengan sebaik-baik rupa. Bukankah setiap perempuan adalah cantik yang tidak bisa diukur dengan polesan

12 November Untuk Ayah

Gambar
--- Teruntuk laki-laki yang dipanggil ayah, yang masih selalu tersenyum meski terluka atau yang sudah istirahat tenang di nirwana. Selamat merayakan hari baik. Dari anak-anakmu yang sering lupa bahwa ayah selalu ada, menjadi tidak terlihat tapi sejatinya adalah rumah yang tidak pernah salah tempat. Anak-anakmu sudah jadi manusia. Sudah jadi dewasa yang katamu tidak selalu berjalan seperti mau kita. Dunia rasanya jahat. hidup berjalan layaknya seorang musafir yang harus melintasi padang pasir sendirian. Ayah, mantra apa yang sering kau ucapkan sampai mataku selalu melihat jiwamu yang teduh? bahkan aku tidak pernah mendengar isak tangis dari dua bola matamu yang indah itu. Ayah, anak-anakmu takut bagaimana jadinya kalau dunia berlaku tidak adil? Atas sukma polos yang terlalu halus kalau dihadapkan dengan dunia luar yang liar. Dari kami yang sedang mencari waktu ternyaman untuk mengatakan kami merasa beruntung memilikimu. Dari kami yang lupa bahwa meneleponmu adalah bahagia ke

Pelajaran Baik saat Usiamu Menginjak 20 Tahun

Gambar
Kalau manusia memang cuma bisa jadi manusia. ngga sempurna. Tapi gapapa, katanya ada pelajaran baik setelahnya. Mari renungkan apa saja pelajaran baiknya.  1. Semua akan indah pada waktunya Kamu yang suka berandai-andai, bertanya kapan ya aku sukses? kapan ya berhasil? kapan ya bisa kayak mereka? kapan ya ga jatuh lagi? dan pertanyaan lainnya, kamu akan sadar kalau tiap orang punya timeline nya masing-masing dan kamu gabisa menyamakan hal itu dengan waktumu. Semua sudah diatur kok sesuai porsinya. lari lebih kuat lagi ya, waktu terindah mu akan tetap jadi milik kamu. 2. Berani berkata " tidak " ke hal yang tidak kamu sukai itu tanda sayang sama diri sendiri.  Banyak dari kita yang tumbuh jadi people pleaser. Ia yang suka menyenangkan orang lain tapi sering buat sakit hati diri sendiri. Bilang tidak itu gapapa, kan kamu ga harus nyenengin semua orang. Tentukan hal-hal yang sesuai sama kamu, dan gaperlu memaksa diri sendiri buat selalu menuruti orang lain. Ini hidup

not proper, katanya

Gambar
adanya cuma ini. ini saja, tidak lebih. siapa yang mau menerima isinya. kayaknya ngga istimewa, tapi berharga di rumah yang pas. yang ga harus cepet-cepet juga. yang pasti gapapa terlambat. asalkan tepat dan ga salah tempat. potret ini diambil sore hari. jalan raya masih ramai seperti biasanya. perasaan masih cukup seperti hari-hari belakangan. blur dan ngga proper. mungkin berarti buat orang yang lagi ramai tapi sepi. pas itu hujan ngga turun. senja ga nampak waktu itu. teduh tenang sepi. sementara yang lain sedang patah hati, kehilangan, menemukan, jalan sendirian, sedih ramai-ramai, sedang pilu, sedang sesak, sudah menyerah, tengah lari dan merayakan penghujung hari dengan nyeri atau berpasrah diri. gapapa sambat hari ini. selayaknya kita yang berhak bahagia, kita juga berhak buat bersedih. berhak jujur sama perasaan sendiri kalo lagi ga baik-baik aja. menerima keadaan kalo emang kita gabisa jadi manusia yang seutuhnya sempurna. kalo lagi sedih dan kecewa, gapapa nangis.

mental illness

Gambar
Dia tertawa, lalu menangis sendirian di jalan pulang. Dia tersenyum, lalu marah di kala malam tiba. Dia jatuh cinta, tapi jatuh dalam hingga ia tak bisa kembali. Dia peduli, tapi terasingkan dan tidak mengerti kenapa ia ada Tak ada manusia yang benar-benar bahagia, tapi ada yang sesungguhnya tidak mengerti apa sebenarnya bahagia itu. Ia hilang, hilang tapi tak paham apa yang sebenarnya hilang, ia hanya merasa kehilangan Orang memujanya, tapi arah yang lain dia kacau. Dia kacau dan hancur, rapuh. Entah bagaimana ceritanya, tanpa ia sadari, hitam gelap itu perlahan menggerogoti hatinya. Dia terbuang dari dunianya Seseorang menggenggamnya, lalu berkata, "jangan mati sebelum hari kematianmu", dia tersenyum, badannya hidup tapi hatinya hampa. Kata mereka, kembali ke Tuhan adalah sebuah jalan pasti. Tapi tetap saja orang-orang merasa punya hak menentukan Ketuhanan orang lain, ia kembali kacau Mereka bilang, harus lebih terbuka. Setelah ia terbuka, orang-orang mengkhiana

Advertisement

Part of @baitfrasa_id

Find Us on Instagram !!!