Terkini

banyak semoga untuk kita

Gambar
hai teman frasa. rasanya sudah lama tidak saling sapa ya.  kita pernah menghabiskan waktu untuk menebak-nebak hidup. kita pernah duduk di tempat luas yang lapang untuk menerka-nerka kisah apa ya yang akan terjadi selanjutnya. kita pernah mengira-ngira jalan mana lagi yang akan jadi persimpangan dan pos berhenti. banyak harap yang tumbuh mekar berhamburan pada dunia kamu dan mungkin kita yang akhir-akhir kemarin sering banyak keresahan. dunia yang nyala padam di tengah lalu lalang banyak orang.  katamu, kita bukan pusat semesta, maka tidak ada yang berkewajiban senantiasa mengerti pelik isi kepala dan ruam jiwa yang membiru. kita berulang kali menyampaikan semoga di antara kata mudah-mudahan. semacam semoga kita sampai meski jalannya sangat jauh. semoga kita terus tabah meski seluruh kita sama-sama baru menjadi manusia dewasa pertama kalinya. di antara kosakata kacau dan jalan buntu, kita terus berusaha mencari pintu terbuka untuk berdiri, sekali lagi.  kita pernah berpikir

Bukan Sekarang, Mungkin Nanti

Beberapa pertanyaan tidak memerlukan adanya jawaban. Sebab terkadang pertanyaan  merupakan jawaban itu sendiri. Kita mencari dan capek sendiri, jalan lurus tidak ada jawaban, balik arah putar balik bahkan belok kanan dan sign kiri pun hasilnya nihil. Kita tidak menemukan apapun. Bercandanya semesta suka tidak tahu aturan. Apa yang kita cari malah pergi. Apa yang tidak kita butuhkan malah disediakan. Apa yang sudah di lupa jadi tiba-tiba datang seenaknya. 

Tidak apa-apa. Jangan terburu-buru mempercepat waktu. Biar ia jalan sendiri, menjalankan tugasnya dan memberi ending yang baik di depan sana. "Ga semua harus ada jawabannya sekarang". Rasanya harus menyediakan 10 sampai 15 menit otak saya buat mencerna kalimat itu. Simple ya? tapi kita terkadang semaunya sendiri, memberi makan ego dan ambisi lalu kita jadi lupa bahwa semua ini ada Pengatur-Nya. 


Ya namanya manusia . Kita pasti ingin segera menemukan jawaban atas semua pertanyaan yang kita ajukan. Semua keresahan yang rasanya sudah tidak tahan buat dikeluarkan. Atau semua kerumitan yang kita perlu jawabannya " sekarang" . Sabar, sabar! tunggu dulu ! rehat dulu yuk, di depan ada toko es krim. Mau gak kita berhenti 5 menit aja terus menikmati es krim dengan cream coklatnya? 

Kadang kita aneh. Sudah dikasih jawaban, tapi kita tidak sadar. Sebab kita beranggapan bahwa jawaban yang kita harapkan adalah jawaban yang terbaik. Lalu kita lupa ketika ada jawaban datang, kita malah mengabaikannya dengan alasan itu hal yang buruk dan itu bukan yang dicari. Kita benar-benar lupa, bahwa yang terbaik tidak semua harus yang bagus kan? Sudah dikasih yang terbaik tapi kita ngotot minta yang sempurna. Kita terus mencari, menunggu dan tidak sadar kita sudah melewati jawaban itu di beberapa persimpangan lalu. Kita tetap mencari yang sebenarnya sudah lama kita dapatkan.

Iya, tidak sekarang. Mungkin nanti.
Mau tidak menunggu lebih lama lagi? Apa mungkin ini di sketsa agar kita sekalian memperbaiki diri, merawat ambisi dan menyiapkan semua amunisi saat jawaban sudah benar-benar datang kita sudah siap dengan segala kemungkinannya. Mungkin begini, Tuhan mau supaya kita lebih kuat untuk bertahan lagi. Untuk tetap setia menerbangkan doa-doa. Untuk tetap merawat baik semua prasangka. Sampai kita tahu jawabannya, sampai setidaknya kita sudah melanjutkan perjalanan lebih jauh dari perkiraan kita. 

Aku tahu kita kuat :) kalau tidak percaya yuk jalan lebih jauh lagi. Masih penasaran kan dengan si jawaban?

Komentar

Advertisement

Postingan populer dari blog ini

Senandika dan Dara

K E H I L A N G A N

Part of @baitfrasa_id

Find Us on Instagram !!!