Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Terkini

banyak semoga untuk kita

Gambar
hai teman frasa. rasanya sudah lama tidak saling sapa ya.  kita pernah menghabiskan waktu untuk menebak-nebak hidup. kita pernah duduk di tempat luas yang lapang untuk menerka-nerka kisah apa ya yang akan terjadi selanjutnya. kita pernah mengira-ngira jalan mana lagi yang akan jadi persimpangan dan pos berhenti. banyak harap yang tumbuh mekar berhamburan pada dunia kamu dan mungkin kita yang akhir-akhir kemarin sering banyak keresahan. dunia yang nyala padam di tengah lalu lalang banyak orang.  katamu, kita bukan pusat semesta, maka tidak ada yang berkewajiban senantiasa mengerti pelik isi kepala dan ruam jiwa yang membiru. kita berulang kali menyampaikan semoga di antara kata mudah-mudahan. semacam semoga kita sampai meski jalannya sangat jauh. semoga kita terus tabah meski seluruh kita sama-sama baru menjadi manusia dewasa pertama kalinya. di antara kosakata kacau dan jalan buntu, kita terus berusaha mencari pintu terbuka untuk berdiri, sekali lagi.  kita pernah berpikir

blurred

Gambar
Kita seringkali mengaburkan pandangan tentang apa yang diyakini. Sebuah kepercayaan, prasangka, arah pandang ke depan, dan perasaan ketika sedang berangkat di awal perjalanan. Dalam banyak cerita, ada drama yang mengundang para tokoh utama atau figuran yang jadi pelengkapnya. Seyogyanya manusia yang tidak pernah bisa bertanggung jawab atas perasaannya sendiri, kita berencana menerima waktu yang tepat juga terbaik. Entah manusianya sedang remuk atau sudah utuh. Entah masih sakit atau sudah sembuh. Baik rencana dalam kepala atau segala yang diterima begitu saja. Manusia menyenangkan ego. Melupakan perasaan yang lain. Memberatkan perasaan sendiri. Mengabaikan isi kepala yang lain. Doanya hidup bisa seimbang. Dari soal buku sampai sebuah hubungan. Memulai dengan perasaan berbunga-bunga lantas menjalani dengan perasaan yang tinggal sisa. Sebuah semesta tidak pernah berubah. Cuma setiap lapisnya diisi dengan banyak pelangi atau sepercik api. Setiap sisinya dilingkari air yang ten

Melukis Memori

Gambar
Pada akhirnya, kita akan menjadi sebuah memori bagi seseorang. Sesuatu yang mungkin akan selalu dikenang menjadi isi kepala di masa depan. Sebab tidak bisa menjadi sempurna, berusaha untuk tidak memberi kenangan buruk mungkin salah satu caranya. Setiap manusia yang ditautkan semesta, sejatinya adalah sebuah garis yang sudah di sketsa. Sebab memori tidak selamanya tentang perpisahan, sama-sama menabur dan merawat hal baik tidak ada salahnya kan? Entah akan dipisah jarak atau dibentang waktu, cerita baik akan menempel abadi dalam kepala. Begitupun yang tidak. Bekas-bekas menyedihkan masih nampak jejaknya. Namun satu yang pasti, kita tidak harus terjebak kan di dalamnya? Bagi seseorang, kita menjadi isi kepala yang dilahirkan oleh banyak cerita. Lewat kesalahan, perpisahan, sebuah temu, sebuah percakapan bahkan hal-hal kecil yang rasanya memang patut untuk selalu disimpan. Bersama perasaan, ingatan, juga kenangan. Entah diingat sebagai langit yang selalu biru, senja yang senan

Advertisement

Part of @baitfrasa_id

Find Us on Instagram !!!