Terkini

banyak semoga untuk kita

Gambar
hai teman frasa. rasanya sudah lama tidak saling sapa ya.  kita pernah menghabiskan waktu untuk menebak-nebak hidup. kita pernah duduk di tempat luas yang lapang untuk menerka-nerka kisah apa ya yang akan terjadi selanjutnya. kita pernah mengira-ngira jalan mana lagi yang akan jadi persimpangan dan pos berhenti. banyak harap yang tumbuh mekar berhamburan pada dunia kamu dan mungkin kita yang akhir-akhir kemarin sering banyak keresahan. dunia yang nyala padam di tengah lalu lalang banyak orang.  katamu, kita bukan pusat semesta, maka tidak ada yang berkewajiban senantiasa mengerti pelik isi kepala dan ruam jiwa yang membiru. kita berulang kali menyampaikan semoga di antara kata mudah-mudahan. semacam semoga kita sampai meski jalannya sangat jauh. semoga kita terus tabah meski seluruh kita sama-sama baru menjadi manusia dewasa pertama kalinya. di antara kosakata kacau dan jalan buntu, kita terus berusaha mencari pintu terbuka untuk berdiri, sekali lagi.  kita pernah berpikir

Kasih Sayang


tempat kasih sayang terjun bebas kemana saja ia mau sama halnya dengan genangan air yang menguar di hamparan padang pasir yang luas nan gersang. ia terus saja berusaha bertahan dalam waktu lama. terus memberi, meski sedikit menerima. terus ada dalam waktu lama karena memang itu yang ia pilih. terus menjadi mata air untuk yang kering, menjadi rumah untuk sedia plester dan obat merah.

sesekali, kasih sayang tumbuh di tempat dan waktu yang tak terlihat. ia begitu dipuja ketika tampak oleh mata tanpa bantuan penerjemah untuk mengartikannya. sementara yang kecil, yang tak seberapa, yang sering dianggap "cuma" menjadi bayangan kabur yang akan dengan cepat terlewat atau sengaja dilewatkan. ia ada, tetapi ditiadakan karena keadaannya dianggap tak seperti yang semestinya.

bagaimana bila kasih dan sayang memang ditempatkan oleh tangan kanan semesta di mana saja dan kapan saja. bagaimana bila rasa sayang diizinkan membesar dengan cara apa saja. dunia ini begitu luas hingga seringkali hanya yang besar yang mendapat perhatian. yang kecil tak punya peringkat juara umum padahal keduanya sama, sebuah bagian dari kata kerja mencintai.

bila semesta berhak diisi oleh apa saja yang tampak riuh dan gamblang, bolehkah kita menyempatkan waktu barang satu hari untuk memahami yang kecil dan terlupakan? 

tiap jiwa punya bentuknya. tiap sayang berbeda wujudnya, mengerti dan memaklumi ialah kata kerja yang belum utuh oleh tangan kita. oleh hati kita, mata kita, telinga kita, oleh diri manusia yang terlalu banyak mencari yang besar dan banyak. lalu melewatkan yang kecil dan sedikit.

setiap kita menyayangi dengan caranya sendiri-sendiri. bila ia ada di dekatmu, bukakan pintu. rasa sayang tak butuh dibalas, ia cuma butuh diterima dan diakui keberadaannya.

Tuhan romantis sekali, ya? repot-repot menciptakan kasih sayang supaya kita tidak merasa sendirian. melihat rasa sayang bertumbuh jadi sehat dan senang ialah lebih dari cukup dari apapun yang telah cukup di tengah-tengah kita.

Komentar

Advertisement

Postingan populer dari blog ini

Senandika dan Dara

Bukan Sekarang, Mungkin Nanti

K E H I L A N G A N

Part of @baitfrasa_id

Find Us on Instagram !!!