Terkini

banyak semoga untuk kita

Gambar
hai teman frasa. rasanya sudah lama tidak saling sapa ya.  kita pernah menghabiskan waktu untuk menebak-nebak hidup. kita pernah duduk di tempat luas yang lapang untuk menerka-nerka kisah apa ya yang akan terjadi selanjutnya. kita pernah mengira-ngira jalan mana lagi yang akan jadi persimpangan dan pos berhenti. banyak harap yang tumbuh mekar berhamburan pada dunia kamu dan mungkin kita yang akhir-akhir kemarin sering banyak keresahan. dunia yang nyala padam di tengah lalu lalang banyak orang.  katamu, kita bukan pusat semesta, maka tidak ada yang berkewajiban senantiasa mengerti pelik isi kepala dan ruam jiwa yang membiru. kita berulang kali menyampaikan semoga di antara kata mudah-mudahan. semacam semoga kita sampai meski jalannya sangat jauh. semoga kita terus tabah meski seluruh kita sama-sama baru menjadi manusia dewasa pertama kalinya. di antara kosakata kacau dan jalan buntu, kita terus berusaha mencari pintu terbuka untuk berdiri, sekali lagi.  kita pernah berpikir

365


kepada tahun kemarin. kepada tahun yang tidak mudah. kepada tahun dengan kesedihan yang berlalu lalang tetapi juga bahagianya. untuk diri yang ternyata kuat sampai akhir meski pernah babak belur. tahun yang bagi beberapa orang seperti area perlombaan lari. kita dikejar oleh hidup, tuntutan, tanggung jawab, ekspektasi sampai usia.

365 hari yang membuat kita jatuh bangun, menyerah, patah, tumbuh, patah lagi, tumbuh lagi, patah kesekian tetapi terus bertahan meski beberapa bagian akhirnya hilang dan terlepas. meski beberapa memang harus dilepaskan dan direlakan.

tidak ada yang lebih menenangkan selain melihat orang-orang terdekat terus sehat meski tidak selalu bahagia. tahun yang bak mengoleng diri sana sini dengan badai yang tidak sama anginnya. namun, kita tetap bertahan meski patah hati ada dimana-mana. meski kesusahan menggenang di pelupuk mata. meski diri belum cukup untuk menggapai kata berhasil di beberapa momen berjuang.

kita melihat diri sendiri yang sempat remuk tetapi tetap bertahan di waktu yang sama. diri yang ternyata terus bertumbuh meski melalui luka-luka. terima kasih karena tidak pernah menyerah. terima kasih karena terus percaya bahwa ada hal-hal baik dari banyak hal yang tidak menyenangkan.

terima kasih kepada orang-orang yang terus setia meski dari jarak jauh dan temu yang tidak lama. untuk setiap kabar baik dan tidak. untuk setiap luka dan obatnya. tahun yang panjang untuk mengambil banyak pelajaran baik.

siapkan bekal lebih banyak, ikat tali sepatu lebih kencang. selamat melanjutkan hidup 🥂

Komentar

Advertisement

Postingan populer dari blog ini

Senandika dan Dara

Bukan Sekarang, Mungkin Nanti

K E H I L A N G A N

Part of @baitfrasa_id

Find Us on Instagram !!!