Terkini

banyak semoga untuk kita

Gambar
hai teman frasa. rasanya sudah lama tidak saling sapa ya.  kita pernah menghabiskan waktu untuk menebak-nebak hidup. kita pernah duduk di tempat luas yang lapang untuk menerka-nerka kisah apa ya yang akan terjadi selanjutnya. kita pernah mengira-ngira jalan mana lagi yang akan jadi persimpangan dan pos berhenti. banyak harap yang tumbuh mekar berhamburan pada dunia kamu dan mungkin kita yang akhir-akhir kemarin sering banyak keresahan. dunia yang nyala padam di tengah lalu lalang banyak orang.  katamu, kita bukan pusat semesta, maka tidak ada yang berkewajiban senantiasa mengerti pelik isi kepala dan ruam jiwa yang membiru. kita berulang kali menyampaikan semoga di antara kata mudah-mudahan. semacam semoga kita sampai meski jalannya sangat jauh. semoga kita terus tabah meski seluruh kita sama-sama baru menjadi manusia dewasa pertama kalinya. di antara kosakata kacau dan jalan buntu, kita terus berusaha mencari pintu terbuka untuk berdiri, sekali lagi.  kita pernah berpikir

Desember

tidak terasa ya

ternyata kaki kita telah sampai di pungkasan tahun dalam musim penghujan yang banyak derasnya. mendung yang hampir setiap hari dan terik yang panjang sekali dua kali. 

Desember yang dingin. 

yang diisi dengan broken song December-nya Neck Deep atau Ariana, Back to December-nya Taylor, 2112-nya Reality Club, My December-nya Linkin Park dan lagu-lagu tentang Desember lainnya. 

kita belajar banyak hal selama setahun terakhir. kita yang sedang di rute juang masing-masing mengambil banyak hal baiknya sendiri-sendiri. kita yang sedang bertahan jadi manusia juga sedang mencicipi kenyataan yang seringkali berbanding terbalik dengan harapan. patah hati oleh ekspektasi sendiri menjadi judul yang terus ada sampai hari ini. 

mengejar mimpi-mimpi kecil dan bangun dari tidur panjang menghampiri beberapa orang yang menemukan semangat hidupnya kembali. mereka yang baru memulai jalan baru mencoba pelan-pelan untuk tidak lagi melihat ke belakang meski pernah menancapkan mimpi paling indah di sana. 

tahun ini, kita semua telah mengambil beberapa keputusan paling berani dalam hidup. ada yang memilih dirinya sendiri diatas ekspektasi orang lain. ada yang memilih untuk menata kembali dari awal beberapa hal yang sebelumnya berantakan. ada yang menguatkan tali sepatu untuk siap jalan lebih jauh, ada yang merelakan beberapa kehilangan. ada yang membiarkan beberapa kepergian. ada yang mengosongkan harapan untuk mengurangi patah hati kesekian.

tahun ini, setiap kita telah memilih keputusan penting dan berani demi diri sendiri dan hidup ke depannya. ada juga yang demi orang lain, keluarga, persahabatan, cinta dan cita-cita. 

betapa mengagumkan jiwa orang-orang di antara itu semua. kata memilih yang terdengar sederhana namun menjadi kekuatan yang paling berjasa untuk tetap melanjutkan hidup. bahwa nanti kita kan dibawa hidup entah kemana arahnya, tapi memilih menjadi kata kerja yang akan terus lestari keberadaannya.

untuk siapa saja yang tengah memilih apa saja di dalam hidupnya, kamulah jiwa pemberani itu. selayaknya sang pemberani, maka menerima segala bentuk akhir dari pilihan ialah sisanya. buku kita di tahun ini hampir selesai. waktunya bersiap untuk menulis dan membaca buku baru. 

Komentar

Advertisement

Postingan populer dari blog ini

Senandika dan Dara

Bukan Sekarang, Mungkin Nanti

K E H I L A N G A N

Part of @baitfrasa_id

Find Us on Instagram !!!