Terkini

banyak semoga untuk kita

Gambar
hai teman frasa. rasanya sudah lama tidak saling sapa ya.  kita pernah menghabiskan waktu untuk menebak-nebak hidup. kita pernah duduk di tempat luas yang lapang untuk menerka-nerka kisah apa ya yang akan terjadi selanjutnya. kita pernah mengira-ngira jalan mana lagi yang akan jadi persimpangan dan pos berhenti. banyak harap yang tumbuh mekar berhamburan pada dunia kamu dan mungkin kita yang akhir-akhir kemarin sering banyak keresahan. dunia yang nyala padam di tengah lalu lalang banyak orang.  katamu, kita bukan pusat semesta, maka tidak ada yang berkewajiban senantiasa mengerti pelik isi kepala dan ruam jiwa yang membiru. kita berulang kali menyampaikan semoga di antara kata mudah-mudahan. semacam semoga kita sampai meski jalannya sangat jauh. semoga kita terus tabah meski seluruh kita sama-sama baru menjadi manusia dewasa pertama kalinya. di antara kosakata kacau dan jalan buntu, kita terus berusaha mencari pintu terbuka untuk berdiri, sekali lagi.  kita pernah berpikir

bertumbuh

untuk perjalanan yang sangatlah jauh. untuk waktu yang terasa begitu lama. untuk jarak yang terlampau panjang. biarkan kram kaki dan nyeri tangan jadi perwakilan sang manusia hebat sedang berproses di sebuah jalan.

untuk haus dan lapar di tengah apa yang belum terselesaikan. untuk capek dan takut di tengah apa yang baru saja dihadapi. untuk menangis dan khawatir di sela-sela apa yang baru saja dimulai. biarkan keresahan jadi pertanda bahwa manusia kuat tengah mengupayakan sesuatu yang ia mau.

untuk sore yang langitnya separuh oranye. untuk pagi yang gurat awannya berwarna biru muda. untuk malam yang kedip bintangnya begitu terang. biarkan doa menjadi perpanjangan setiap awal waktu memulai perjuangan.

untuk yang terkapar beristirahat. untuk yang menyerah dengan pasrah. untuk yang bangkit setelah terawat usai sakit. semua luka ini sementara. semua patah ini cuma beberapa. nanti akan tiba saatnya pelangi menyemburkan seluruh warnanya tanpa pilih kasih. nanti akan tiba masanya matahari tak cuma menyinari yang gelap tetapi menerangi langkah ke arah tempat yang lebih terang dari hari ini.

sebentar lagi sampai. cintai diri sendiri, tetapi juga lewat duka yang tidak mungkin abadi. bertumbuh bukan perkara kecil lalu menjadi besar, tetapi bagaimana tulang-tulang yang berisi naif dan kepolosan menjelma menjadi raga yang tahan banting meski dibentur sana sini. meski dilempar dan diombang-ambing. meski seringkali harapan kabur dan lari, padahal hati telah bermantra lebih dari seribu kali.

selamat melanjutkan langkah. selamat bertemu letih dan lelah atau sabar dan belajar.

kita ketemu disana 💫

Komentar

Advertisement

Postingan populer dari blog ini

Senandika dan Dara

Bukan Sekarang, Mungkin Nanti

K E H I L A N G A N

Part of @baitfrasa_id

Find Us on Instagram !!!