kita menuai banyak salah yang entah sengaja atau tidak. tanpa sadar, kita seringkali membuat perasaan yang lain sedih. kita tidak pernah mengira kata-kata kita menyakiti hatinya, tapi dia baik. baik sekali. dia tidak menunjukkan kalau dia marah ke kita, meski keadaan sebenarnya dia begitu tidak terima dengan kata-kata yang kita lontarkan. dia cuma tersenyum, berlagak seolah-olah tidak marah dan mengakhiri percakapan dengan menyetujui semua omongan kita. dia pulang, pamit dengan senyuman sambil membalikkan badan dan menangis sejadi-jadinya.
seringkali, apa yang kita lakukan tanpa sadar membuat mental seseorang menjadi berantakan. diam-diam dia menutupi semuanya sendirian seolah apa yang kita lakukan tidak pernah membuatnya bersedih. lagi-lagi dia baik. sangat baik, tapi dia selalu berbohong. dia selalu terlihat baik-baik saja padahal jauh di dalam hatinya, dia terluka. dia tidak baik-baik saja. kita melukainya hatinya, tapi dia tidak pernah mengatakan itu. dia menerima semuanya sambil memaafkan kita secara sembunyi-sembunyi. secara diam-diam, dia memaafkan semua luka yang kita bagi ke dia. dia memendam luka itu sendirian, dia mengobati lukanya pelan-pelan. dia selalu memaafkan. jauh sebelum kita menyadari kesalahan kita dan meminta maaf kepadanya. dia menutup semua buku berisi cerita yang senang dan sedih dengan mengikhlaskan segala yang menyakiti, segala yang melukai, segala yang membuatnya tidak merasakan senang. dia memaafkanmu. dia melakukan itu dengan seribu ketulusan yang ia miliki.
makna maaf tidak cuma berhenti disitu. maaf jadi kata kerja yang kalau dipikir panjang lagi, ia berisi maaf untuk orang yang telah dibuat sedih pun maaf untuk diri sendiri karena telah membuat orang lain sedih. maaf adalah caramu pelan-pelan menjadi dewasa tanpa bersusah payah mencari tahu siapa yang salah siapa yang benar. siapa yang minta maaf dan siapa yang dimaafkan. maaf adalah bahasa cinta untukmu yang tengah berjalan menjadi seorang manusia.
seseorang yang selalu memaafkan salahmu, dia yang memiliki jatah maaf lebih ketika kamu melukainya lagi. ia memandangmu sebagai manusia. yang punya salah tapi juga berhak untuk dimaafkan kesalahannya.
jaga kata maaf.
Komentar
Posting Komentar