Terkini

banyak semoga untuk kita

Gambar
hai teman frasa. rasanya sudah lama tidak saling sapa ya.  kita pernah menghabiskan waktu untuk menebak-nebak hidup. kita pernah duduk di tempat luas yang lapang untuk menerka-nerka kisah apa ya yang akan terjadi selanjutnya. kita pernah mengira-ngira jalan mana lagi yang akan jadi persimpangan dan pos berhenti. banyak harap yang tumbuh mekar berhamburan pada dunia kamu dan mungkin kita yang akhir-akhir kemarin sering banyak keresahan. dunia yang nyala padam di tengah lalu lalang banyak orang.  katamu, kita bukan pusat semesta, maka tidak ada yang berkewajiban senantiasa mengerti pelik isi kepala dan ruam jiwa yang membiru. kita berulang kali menyampaikan semoga di antara kata mudah-mudahan. semacam semoga kita sampai meski jalannya sangat jauh. semoga kita terus tabah meski seluruh kita sama-sama baru menjadi manusia dewasa pertama kalinya. di antara kosakata kacau dan jalan buntu, kita terus berusaha mencari pintu terbuka untuk berdiri, sekali lagi.  kita pernah berpikir

Lenggang

"Gimana kehidupan?" tanya seorang kawan lama setelah seperempat windu berpisah. 

Lulus dari bangku SMA adalah permulaan untuk setiap yang dekat menjadi seperti ia yang asing. Awal untuk setiap yang tidak pernah berjarak untuk semakin menghargai jarak. Fase yang menyadarkan kalau ngobrol akan jadi sesuatu yang dirindukan setelah jarak ternyata tidak pernah benar- benar berpihak ke kita. Kalau jarak akan membawa kita lebih jauh, bersama waktu.

Sampai kita menyadari bahwa temu adalah moment mahal yang rasa leganya tidak bisa ditawar dengan apapun. Fase hidup yang ternyata akan dijalani masing-masing. Terlempar ke lembah kehidupan yang disenggami sendirian. Guyonan kecil supaya tetap bersama- sama dalam keadaan apapun rupanya tidak mampu menebus janjinya. Satu per satu melangkah dengan mimpinya masing- masing. Lari lebih jauh dengan keyakinannya sendiri- sendiri. Dunia yang tidak selalu berjalan sesuai mau kita, membentur kita perlahan, membentuk kita pelan- pelan. Manusia. 

Selamat datang! Bertumbuhlah di dalamnya.
Engkau yang sedang termenung di sudut kamar. Engkau yang sedang duduk sendirian sekarang. Engkau yang sedang menyiapkan tugas presentasimu besok. Engkau yang sedang begadang karena deadline harus segera dikirim. Engkau yang sedang menggosoki punggungmu dengan minyak karena hari ini kerja sangat keras. Engkau yang sedang scroll timeline sambil sesekali mengecek kenapa "dia" tidak membalas pesan stikermu. Engkau yang sedang menyeruput kopi. Engkau yang sedang membaca buku. Engkau yang sedang overthinking sembari menyenderkan kepalamu. Engkau yang tidak sengaja atau memang sengaja membaca tulisan ini. Hei, gimana kehidupan? Apakah terlampau menyenangkan atau banyak hal sedih yang tidak bisa diutarakan?

Hidup yang menyodorkan kita pada setumpukan masalah yang tidak tahu harus darimana jalan keluarnya. Beban yang tidak pernah terbayangkan akan seberat ini rasanya. Tanggung jawab yang bawa kita terbang lebih tinggi, untuk kemudian jatuh atau tetap tenang di antara ribuan awan. Selesai meski tidak sempurna. Selesai meski sedikit terlambat.

potret @pinterest 
Telusuri laman bait frasa untuk tersadar lebih banyak :))
=====================================

Temukan kami di Instagram 
@pena.maulida_id 
@laylatulmaulida_


Komentar

Advertisement

Postingan populer dari blog ini

Senandika dan Dara

Bukan Sekarang, Mungkin Nanti

K E H I L A N G A N

Part of @baitfrasa_id

Find Us on Instagram !!!