Beberapa kesedihan dirasa tidak cukup untuk sekadar diluapkan. Ditangisi misalnya. Disesalkan di akhir ceritanya. Atau mati-matian dihabiskan di hari itu juga. Sebagian manusia memilih melepaskan kesedihan sebesar-besarnya. Asal lupa dan tidak pernah kembali jadi cerita. Sebagian melupakan sekeras-kerasnya. Asal hilang dan tidak pernah lagi ditemukan. Cerita, jejak, memori, sampai manusianya pun coba untuk sekerasnya dilupakan. Tidak salah. Karena manusia punya jalan masing-masing mengembalikan ketenanangannya.
Pada satu titik, sebagian atau semua orang akan sadar. Bahwa beberapa kesedihan atau bahkan kehilangan tidak butuh diselesaikan. Tidak butuh dilenyapkan. Tapi cuma butuh diterima. Diterima seluas-luasnya sebagai tulisan salah yang butuh ditemukan penghapusnya. Tidak perlu dicoret biarkan tetap utuh sebab tulisan akan menjadi buram pada waktunya. Semakin tak terlihat, kusut dan hilang sendirinya.
Beberapa kesedihan, beberapa kehilangan, beberapa kepahitan di belakang tidak perlu disalahkan dan dikutuk keberadaannya. Dibuang sampai jauh, dihilangkan sampai luruh, beberapa kesedihan memang rasanya tidak butuh penolakan. Ia hanya perlu diterima, dimengerti dan ditemukan maknanya.
Beberapa orang tidak mengambil pelajaran baik dari kesedihan sebelumnya. Sampai-sampai lupa saat senang sedang manis-manisnya ada banyak celah buat sedih datang sebagai tamunya. Beberapa dari kita suka memberi makan ego terus menerus. Gelap untuk melihat sesuatu dari banyak kacamata. Menuhankan senang dan meminoritaskan sedih. Tidak bisa seimbang atau bahkan untuk memberi diri sendiri kekuatan agar tetap jalan ke depan.
Sekali lagi, beberapa sedih tidak butuh penolakan. Beberapa kehilangan pun cuma butuh buat diterima. Berdamai dengan yang pahit itu perlu. Tidak cuma mati-matian menghilangkan tapi sebenarnya tidak tahu apa yang sebaiknya diambil sebagai peringatan.
Bahagia dan sedih yang dirasakan akan seimbang. Kita pasti dapat melewatinya, berdamai dengan kesedihan. Serta jangan lupa ambil sebagai sebuah pelajaran. Hidup di bumi ini tentang belajar bukan?
Komentar
Posting Komentar